Ramadhan Momentum Persatuan Umat
dakwatuna.com – Para ulama’ dan tokoh-tokoh ormas Islam diharapkan dapat menyatukan pandangan dalam penentuan 1 Ramadhan 1429 Hijriyah dan menahan diri dengan tidak mempublikasikan hasil hisab (perhitungan) atau rukyat (pemantauan bulan) yang dilakukan sebelum disepakati bersama dengan Departemen Agama sebagai perwakilan pemerintah.
“Hal itu diperlukan agar tidak menimbulkan kebingungan sekaligus untuk kebersamaan umat”
Para ulama memiliki kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang berbeda dalam proses hisab dan rukyat guna menentukan 1 Ramadhan, menyusul perbedaan metodologi dan posisi bulan yang didapatkan dalam proses perhitungan.
Selama perbedaan tersebut tidak terlalu jauh, ulama dan tokoh ormas Islam sebaiknya ‘mengijma’kan’ -menyatukan- pendapatnya. Karena kesepakatan itu lebih baik dan bermanfaat bagi kebersamaan umat.
0 comments:
Post a Comment