.:Pasaman Barat Mesir:.

Media Online Mahasiswa Pasbar Mesir
Posted by Azmil as admin

Terbentuknya Media Online Mahasiswa Pasaman Barat - Mesir

Dengan izinNYA kami dari mahasiswa Pasaman Barat yang sedang belajar di Mesir dapat mewujudkan keinginan yang sudah lama kami impikan selama ini. media online untuk berbagi informasi dengan masyarakat Pasaman Barat tentang kegiatan kami di tanah para nabi ini..

Posted by Azmil as admin

Sekilas tentang Kabupaten Pasaman Barat

Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten di Sumatra Barat, Indonesia. Dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003.

Posted by Azmil as admin

Mengenal Negara Mesir

Republik Arab Mesir, lebih dikenal sebagai Mesir, (bahasa Arab: مصر) adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung.

Photobucket

Makna Bermaaf-maafan di Hari nan Fitri



IDUL Fitri memiliki makna yang sangat mendalam bagi setiap muslim di seluruh dunia. Di hari yang fitri ini semua menjadi suci dan pintu maaf terbuka bagi setiap orang.

Ajang bersungkeman dan bersalaman menjadi tradisi yang lazim dilakukan baik dari anak kepada orangtua, yang muda kepada yang tua, maupun kebalikannya. Hal ini dilakukan untuk saling melebur salah paham, emosional, atau histerikal antara satu orang dengan lainnya.

Sebagai ungkapan permohonan maaf, saling bermaaf-maafan kerap dilakukan oleh seluruh umat Islam. Mengenai hal itu, psikolog Tika Bisono MpSi mengungkapkan pandangannya.

"Idul Fitri semacam proses menjadi produk baru yang di Islam disebut relaunch untuk membuat seseorang refresh dan baru kembali. Karena namanya manusia saat sudah sampai ke titik jenuh maka harus merefleksi diri, dengan diikuti evaluasi diri, seperti itulah makna Lebaran," ucap Tika kepada okezone saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (24/9/2008).

Menurut alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, sebenarnya makna bermaafan tidak hanya dilakukan di Idul Fitri, namun tahun Hijriah, tahun Saka, atau perayaan agama manapun memiliki makna yang sama. Yaitu untuk berevaluasi melalui saat-saat tersebut, begitulah kita memaknai hidup agar lebih baik lagi. Tapi cara penyampaiannya oleh setiap agama berbeda-beda.

Kendati semua perayaan keagamaan memiliki makna yang sama, lanjut Tika, bermaafan saat Lebaran sebaiknya tidak hanya berlaku untuk hari H saja. Namun, harus selalu dilakukan kapanpun umat muslim berinteraksi dengan manusia lainnya.

"Idul Fitri memang memiliki makna saling bermaaf-maafan, tapi sebaiknya hal itu menjadi pengejewantahan setiap hari. Jadi kesalahan bukan ditumpuk lalu di saat Idul Fitri baru meminta maaf. Kita harus mewarnai hidup tidak dengan simbolik saja, tapi harus perfectif dalam keseharian. Karena saling memaafkan bukan untuk sekali, tapi setiap manusia dalam kehidupannya pasti berbuat salah. Jadi saat berbuat salah, saat itu pula harus meminta maaf," ungkapnya.

Masih menurut Tika, maaf-maafan ada di hari Senin, Selasa, Rabu, dan di semua hari. Karena setiap problematik manusia itu memang seharusnya saling memaafkan. Tapi, tidak semua manusia dapat melakukan hal itu. Terkadang merasa gengsi hati atau malas ngomong atau bahkan merasa sosial lebih tinggi, sehingga rohnya saling memaafkan belum masuk di dirinya.

"Momentum untuk pencairan itu memang pas di Lebaran. Jadi sungkeman atau bersalaman hanya sekadar simbolis saja, rohnya justru harus menyentuh hati nurani manusia yang bersangkutan sudah saling memaafkan atau belum," papar mantan Puteri Remaja 1978 ini.

Hal itu dipercaya lantaran ajang sungkeman atau bersalaman hanya sebatas ritual, sementara jika hati belum memaafkan, maka hari yang suci pun tidak dapat dirasakan oleh setiap umat manusia. Karena itu, bermaafan harus dilakukan kapan pun kita melakukan salah.

"Kendati setelah bermaafan kembali melakukan salah, terpenting sudah ada perbaikan, Artinya selama ada pengurangan frekuensi salah dan dosa yang membuat kita harus minta maaf, maka hakikatnya sebagai manusia kita sudah bisa saling memahami," tandas ibu tiga anak ini. (nsa)

from:okezone

0 comments:

Post a Comment