.:Pasaman Barat Mesir:.

Media Online Mahasiswa Pasbar Mesir
Posted by Azmil as admin

Terbentuknya Media Online Mahasiswa Pasaman Barat - Mesir

Dengan izinNYA kami dari mahasiswa Pasaman Barat yang sedang belajar di Mesir dapat mewujudkan keinginan yang sudah lama kami impikan selama ini. media online untuk berbagi informasi dengan masyarakat Pasaman Barat tentang kegiatan kami di tanah para nabi ini..

Posted by Azmil as admin

Sekilas tentang Kabupaten Pasaman Barat

Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten di Sumatra Barat, Indonesia. Dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003.

Posted by Azmil as admin

Mengenal Negara Mesir

Republik Arab Mesir, lebih dikenal sebagai Mesir, (bahasa Arab: مصر) adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung.

Photobucket

Amal-amal Selama Di Bulan Ramadhan


Ramadhan punya makna tersendiri di hati umat Islam. Bulan ini adalah bulan rihlah ruhaniyah (wisata rohani). Umat Islam melepas belenggu materialisme dunia dengan menghidupkan dunia ruhiyah. Sebulan penuh umat Islam menjalani proses tadzkiyatun nafs (pembersihan jiwa). Sebulan penuh umat Islam melakukan riyadhatur ruhiyah (olah rohani).

Sebulan penuh umat Islam bagai ulat dalam kepompong Ramadhan. Diharapkan di akhir Ramadhan kondisi rohani mereka secantik kupu-kupu. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]

Amal-amal apa saja yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan agar kita bisa memperoleh derajat takwa?

1. Berpuasa (Shiyam)

Amal yang utama di bulan Ramadhan tentu saja berpuasa. Hal ini diperintahkan Allah swt. dalam Al-Quran surat Al-Baqarah (2) ayat 183-187. Karena itu, agar puasa kita tidak sia-sia, perdalamlah wawasan kita tentang puasa yang benar dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya. Sebab, puasa bukan sekadar tidak makan dan tidak minum. Tapi, ada rambu-rambu yang harus ditaati. Kata Rasulullah saw., “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yagn semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi)

Jangan pernah tidak berpuasa sehari pun tanpa alasan yang dibenarkan syariat. Meninggalkan puasa tanpa uzur adalah dosa besar dan tidak bisa ditebus meskipun orang itu berpuasa sepanjang masa. “Barangsiapa tidak puasa pada bulan Ramadhan sekalipun sehari tanpa alasan rukhshah atau sakit, hal itu (merupakan dosa besar) yang tidak bisa ditebus bahkan seandainya ia berpuasa selama hidup,” begitu kata Rasulullah saw. (HR. At-Turmudzi)

Jauhi hal-hal yang dapat mengurangi dan menggugurkan nilai puasa Anda. Inti puasa adalah melatih kita menahan diri dari hal-hal yang tidak benar. Bila hal-hal itu tidak bisa ditinggalkan, maka nilai puasa kita akan berkurang kadarnya. Rasulullah saw. bersabda, “Bukankah (hakikat) puasa itu sekadar meninggalkan makan dan minum, melainkan meninggalkan perbuatan sia-sia dan kata-kata bohong.” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah). Rasulullah saw. juga berkata, “Barangsiapa yang selama berpuasa tidak juga meninggalkan kata-kata bohong bahkan mempraktikkanya, maka tidak ada nilainya bagi Allah apa yang ia sangkakan sebagai puasa, yaitu sekadar meninggalkan makan dan minum.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semua itu tidak akan bisa kita lakukan kecuali dengan bersungguh-sungguh dalam melaksankannya. Dengan begitu, puasa yang kita lakukan menghasilkan ganjaran dari Allah berupa ampunNya. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesungguhan, maka akan diampuni dosa-dosa yang pernah dilakukan.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)

Salah satu bentuk kesungguhan dalam berpuasa adalah, melakukan makan sahur sebelum tiba waktu subuh. Rasulullah saw. menerangkan, “Makanan sahur semuanya bernilai berkah, maka jangan Anda tinggalkan, meskipun hana dengan seteguk air. Alah dan para malaikat mengucapkan salam kepada orang-orang yang makan sahur.”

Selain sahur, menyegerakan berbuka ketika magrib tiba, juga bentuk kesungguhan kita dalam berpuasa. “Sesungguhnya termasuk hamba Allah yang paling dicintai olehNya ialah mereka yang menyegerakan berbuka puasa,” begitu kata Rasulullah saw. Rasulullah saw. memberi contoh bersegera berbuka puasa walaupun hanya dengan ruthab (kurma mengkal), tamar (kurma), atau seteguk air. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Selama berpuasa, jangan lupa berdoa. Doa yang banyak. Sebab, doa orang yang berpuasa mustajab. Ini kata Rasulullah saw., “Ada tiga kelompok manusia yang doanya tidak ditolak oleh Allah. Yang pertama ialah doa orang-orang yang berpuasa sehingga mereka berbuka.” (HR. Ahmad dan Turmudzi)

2. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)

Al-Qur’an diturunkan perama kali di bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah saw. lebih sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain. Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.

Buat target. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Ini bisa dijadikan program unggulan bersama keluarga.

3. Memberikan makanan (Ith’amu ath-tha’am)

Amal Ramadhan yang juga dianjurkan Rasulullah saw. adalah memberikan santapan berbuka puasa kepada orang-orang yang berpuasa. “Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Turmudzi dan An-Nasa’i)

Sebenarnya memberi makan untuk orang berbuka hanyalah salah satu contoh bentuk kedermawanan yang ingin ditumbuhkan kepada kita. Masih banyak bentuk sedekah yang bisa kita lakukan jika kita punya kelebihan rezeki. Peduli dan sigap menolong orang lain adalah sifat yang ingin dilatih dari orang yang berpuasa.

4. Perhatikan kesehatan

Berpuasa adalah ibadah mahdhah. Tapi orang yang berpuasa juga sebenarnya adalah orang yang peduli dengan kesehatan. Makanya Rasulullah saw. berkata, “Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat.” Tak heran jika selama berpuasa Rasulullah saw. tetap memperhatikan kesehatan giginya dengan bersiwak, berobat dengan berbekam, dan memperhatikan penampilan, termasuk tidak berwajah cemberut.

5. Jaga keharmonisan keluarga

Puasa adalah ibadah yang khusus untuk Allah swt. Tapi, punya efek yang luas. Termasuk dalam mengharmoniskan hubungan keluarga. Jadi, berpuasa bukan berarti menjauh dari istri karena taqarrub kepada Allah sepanjang malam. Bukan juga tiada hari tanpa i’tikaf. Rasulullah saw. berpuasa, tapi juga memenuhi hak-hak keluarganya.

Dalam praktik keseharian, hanya di bulan Ramadhan kita bisa makan bersama secara komplit sekeluarga, baik ketika berbuka atau sahur. Di bulan lain hal ini sulit dilakukan. Keharmonisan keluarga juga bisa kita dapatkan dari shalat berjamaah dan tadarrus bersama.

6. Berdakwah

Selama Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah yang luas. Karena, siapapun di bulan itu kondisi ruhiyahnya sedang baik sehingga siap menerima nasihat. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Rasulullah saw. bersabda, barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.

Jika mampu, jadilah pembicara di kultum ba’da sholat zhuhur, ashar, dan subuh di musholah atau masjid. Bisa juga menjadi penceramah di waktu tarawih. Jika tidak bisa berceramah, buat tulisan. Sebarkan ke orang-orang yang Anda temui. Jika tidak bisa, bisa mengambil artikel-artikel dari majalah, fotocopy, lalu sebarkan. Insya Allah, berkah.

Ini sebenarnya hanyalah langkah awal bagi kerja yang lebih serius lagi. Dengan melakukan hal-hal sederhana seperti di atas, sesungguhnya Anda sedang melatih diri untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain. Kata Rasulullah saw., mukmin yang baik adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

7. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)

Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Rasulullah saw., karena khawatir akan dianggap menjadi shalat wajib, melaksanakan shalat tarawih berjamaah bersama para sahabat tidak sepanjang Ramadhan. Ada yang meriwayatkan hanya tiga hari. Saat itu Rasulullah saw. melakukannya secara berjamaah sebanyak 11 rakaat dengan bacaan surat-surat yang panjang. Tapi, di saat kekhawatiran akan diwajibakannya shalat tarawih sudah tidak ada lagi, Umar bi Khattab menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih adalah 21 atau 23 rakaat (HR. Abdur Razzaq dan baihaqi).

Ibnu hajar Al-Asqalani Asy-Syafi’i berkata, “Beberapa riwayat yang sampai kepada kita tentang jumlah rakaat shalat tarawih menyiratkan ragam shalat sesuai dengan keadaan dan kemampuan masing-masing. Kadang ia mampu melaksanakan shalat 11 rakaat, kadang 21, dan terkadang 23 rakaat, tergantung semangat dan antusiasmenya masing-masing. Dahulu mereka shalat 11 rakaat dengan bacaan yang panjang sehingga mereka bertelekan dengan tongkat penyangga, sedangkan mereka shalat 21 atau 23 rakaat, mereka membaca bacaan-bacaan yang pendek dengan tetap memperhatikan masalah thuma’ninah sehingga tidak membuat mereka sulit.”

Jadi, silakan Anda qiyamul ramadhan sesuai dengan kadar kemampuan dan antusiasme Anda.

8. I’tikaf

Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”

Mudah-mudahan Anda bukan dari golongan yang kebanyakan itu.

9. Lailatul Qadar

Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.

10. Umrah

Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya akan berlipat-lipat. Rasulullah saw. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara denagn haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)

11. Zakat Fitrah

Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.

12. Perbanyaklah Taubat

Selama bulan Ramadhan Allah swt. membukakan pintu ampunan bagi hamba-hambanya dan setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api neraka. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.

SELENGKAPNYA - Amal-amal Selama Di Bulan Ramadhan

Fiqih Ringkas Tentang Puasa


Shaum atau puasa secara bahasa bermakna al-imsak atau menahan diri dari sesuatu seperti menahan diri dari makan atau berbicara. Makna shaum seperti ini dipakai dalam ayat ke-26 surat Maryam. “Maka makan dan minumlah kamu, wahai Maryam, dan tenangkanlah hatimu; dan jika kamu bertemu seseorang, maka katakanlah saya sedang berpuasa dan tidak mau berbicara dengan siapapun.”

Sedangkan secara istilah, shaum adalah menahan dari dari dua jalan syahwat, mulut dan kemaluan, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan pahala puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

Keutamaan Bulan Ramadhan

Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Penghulunya bulan adalah bulan Ramadhan dan penghulunya hari adalah hari Jum’at.” (Thabrani)

Rasulullah saw. bersabda, ” Kalau saja manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” (Thabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Baihaqi)

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Apabila datang bulan puasa, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka.” (Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. juga bersabda, “Apabila datang malam pertama bulan Ramadhan, para setan dan jin kafir akan dibelenggu. Semua pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satu pintu pun yang terbuka; dan dibuka pintu-pintu surga sehingga tidak ada satu pun yang tertutup. Lalu terdengara suara seruan, “Wahai pencari kebaikan, datanglah! Wahai pencari kejahatan, kurangkanlah. Pada malam itu ada orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Dan yang demikian itu terjadi pada setiap malam.” (Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Keutamaan Puasa Ramadhan

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan penuh harap, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang shalat malam pada bulan puasa, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Bukhari dan Muslim)

Waktu Berpuasa

Ibadah puasa dimulai sejak masuknya fajar shadiq (waktu shalat Subuh) hingga terbenamnya matahari (masuk waktu shalat Maghrib). Allah menerangkan di dalam al-Qur’an dengan istilah benang putih dari benang hitam.

Doa Berbuka Puasa

Jika berbuka puasa, Rasullullah saw. membaca, “Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.” Artinya, ya Allah, untukmu aku berpuasa dan dengan rezeki yang engkau berikan kami berbuka. Dan Rasulullah saw. berbuka puasa dengan kurma. Jika tidak ada, cukup dengan air putih.

Sunnah-sunnah Dalam Berpuasa

Sebelum berpuasa, disunnahkan mandi besar dari junub, haidh, dan nifas. Bagi orang yang berpuasa, disunnahkan melambatkan makan sahur dan menyegerakan berbuka. Berdo’a sebelum berbuka.

Agar amalan puasa tidak rusak dan pahalanya tidak gugur, orang yang berpuasa disunnahkan menjaga anggota badan dari maksiat, meninggalkan obrolan yang tidak berguna, meninggalkan perkara syubhat dan membangkitkan syahwat.

Disunnahkan memperbanyak tilawah Al-Qur’an, memberi makan orang puasa untuk berbuka, dan memperbanyak sedekah. Di sepuluh hari terakhir, sangat dianjurkan beri’tikaf.

Yang Dibolehkan Tidak Berpuasa

1. Orang yang safar (dalam perjalanan). Tapi, ada ulama yang memberi syarat. Seseorang boleh tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan menggantinya di bulan lain, jika safarnya menempuh lebih dari 89 km dan safarnya bukan untuk maksiat serta perjalanannya dimulai sebelum fajar. Namun Imam Hanbali membolehkan berbuka, walaupun safarnya dimulai pada siang hari. Alasan dibolehkannya berbuka adalah karena safar mengandung masyaqqah (kesusahan). Jika seseorang yang safar mengambil rukshah ini, ia wajib mengganti puasanya itu di hari lain sejumlah hari ia tidak berpuasa.

2. Orang yang sedang sakit. Sakit yang masuk dalam kategori ini adalah sakit yang dapat menghambat kelangsungan ibadah puasa dan berdampak pada keselamatan fisik jika dia tetap berpuasa. Untuk memutuskan dan menilainya, diperlukan pendapat dokter. Jika seseorang tidak berpuasa karena sakit, ia wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya di bulan lain ketika ia sudah sehat.

3. Wanita hamil dan ibu yang menyusui. Wanita hamil atau ibu menyusui boleh tidak berpuasa, tapi harus menggantinya di hari lain. Jika dia tidak berpuasa karena takut dengan kondisi dirinya sendiri, maka hanya wajib bayar qadha’ saja. Tapi jika dia takut akan keselamatan janin atau bayinya, maka wajib bayar qadha’ dan fidyah berupa memberi makan sekali untuk satu orang miskin. Hal ini diqiyaskan dengan orang sakit dan dengan orang tua yang uzur.

4. Orang yang lanjut usia. Orang yang sudah lanjut usia dan tidak sanggup puasa lagi tidak wajib puasa, tapi wajib bayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin sebanyak hari yang ditinggalkan.

5. Orang yang mengalami keletihan dan kehausan yang berlebihan. Jika kondisi itu dikhawatirkan mengganggu keselamatan jiwa dan akal, maka boleh berbuka dan wajib qadha’.

6. Orang yang dipaksa (ikrah) tidak berpuasa. Orang seperti ini boleh berbuka, tapi wajib mengqadha’.

Permasalahan Sekitar Puasa

1. Untuk puasa Ramadhan, wajib memasang niat berpuasa sebelum habis waktu sahur.

2. Saat berpuasa seorang suami boleh mencium isterinya, dengan syarat dapat menahan nafsu dan tidak merangsang syahwat.

3. Orang yang menunda mandi besar (janabah) setelah sahur atau setelah masuk waktu subuh, puasanya tetap sah. Begitu juga dengan orang yang berpuasa dan mendapat mimpi basah di siang hari, puasanya tetap sah.

4. Dilarang suami-istri berhubungan badan di siang hari ketika berpuasa. Hukuman bagi orang yang bersenggama di siang hari pada bulan Ramadhan adalah memerdekakan budak. Jika tidak mampu memerdekakan budak, suami-istri itu dihukum berpuasa dua bulan penuh secaara berturut-turut. Jika tidak mampu juga, mereka dihukum memberi makan 60 orang miskin sekali makan. Kalau perbuatannya berulang pada hari lain, maka hukumannya berlipat. Kecuali, pengulangannya dilakukan di hari yang sama.

5. Orang yang terlupa bahwa ia berpuasa kemudian makan dan minum, maka puasanya tetap sah. Setelah ingat, ia harus melanjutkan puasanya hingga waktu berbuka di hari itu juga.

6. Hanya muntah yang disengaja yang membatalkan puasa. Ada tiga perkara yang tidak membatalkan puasa: bekam, muntah (yang tidak disengaja), dan bermimpi (ihtilam). Sikat gigi atau membersihkan gigi dengan syiwak diperbolehkan. Hal ini biasa dilakukan oleh Rasulullah saw. Tapi, ada ulama yang memakruhkan menyikat gigi dengan pasta gigi setelah matahari condong ke Barat.

7. Orang yang mempunyai hutang puasa tahun sebelumnya, harus dibayar sebelum masuk Ramadhan yang akan berjalan. Jika belum juga ditunaikan, harus dibayar setelah Ramadhan yang tahun ini. Tapi, ada ulama berpendapat, selain harus diqadha’ juga diwajibkan memberi makan orang miskin.

8. Para ulama sepakat bahwa orang yang wafat dan punya utang puasa yang belum ditunaikan bukan karenakan kelalaian tapi disebabkan ada uzur syar’i seperti sakit atau musafir, tidak ada qadha yang harus ditanggung ahli warisnya. Tapi jika ada kelalaian, ada sebagian ulama mewajibkan qadha terhadap ahli warisnya dan sebagian lain mengatakan tidak.

9. Bagi mereka yang bekerja dengan fisik dan terkategori berat –seperti pekerja peleburan besi, buruh tambang, tukang sidang, atau yang lainnya– jika berpuasa menimbulkan kemudharatan terhadap jiwa mereka, boleh tidak berpuasa. Tapi, wajib mengqadha’. Jumhur ulama mensyaratkan orang-orang yang seperti ini wajib baginya untuk sahur dan berniat puasa, lalu berpuasa di hari itu. Kalau tidak sanggup, baru boleh berbuka. Berbuka menjadi wajib, kalau yakin kondisi ketidak sanggupan itu akan menimbulkan kemudharatan.

SELENGKAPNYA - Fiqih Ringkas Tentang Puasa

Ramadhan Momentum Persatuan Umat



dakwatuna.com – Para ulama’ dan tokoh-tokoh ormas Islam diharapkan dapat menyatukan pandangan dalam penentuan 1 Ramadhan 1429 Hijriyah dan menahan diri dengan tidak mempublikasikan hasil hisab (perhitungan) atau rukyat (pemantauan bulan) yang dilakukan sebelum disepakati bersama dengan Departemen Agama sebagai perwakilan pemerintah.

“Hal itu diperlukan agar tidak menimbulkan kebingungan sekaligus untuk kebersamaan umat”

Para ulama memiliki kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang berbeda dalam proses hisab dan rukyat guna menentukan 1 Ramadhan, menyusul perbedaan metodologi dan posisi bulan yang didapatkan dalam proses perhitungan.

Selama perbedaan tersebut tidak terlalu jauh, ulama dan tokoh ormas Islam sebaiknya ‘mengijma’kan’ -menyatukan- pendapatnya. Karena kesepakatan itu lebih baik dan bermanfaat bagi kebersamaan umat.

SELENGKAPNYA - Ramadhan Momentum Persatuan Umat

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan


dakwatuna.com – “Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.

Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

(Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan khotbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)

Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”

(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini– berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.)

SELENGKAPNYA - Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan

Pengertian Ramadhan (Etimologi)


Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan.

Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadhan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.

Dari akar kata tersebut kata Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadhan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi

sumber:wiki
SELENGKAPNYA - Pengertian Ramadhan (Etimologi)

Persiapkan Diri untuk Menjamu Tamu Agung



By: Sayuti Lubis


Disadari atau tidak,tamu agung akan menghampiri kita. Tamu yang sangat mulia, yang selalu di rindukan banyak orang, tapi jangan salah, masih ada sebagian dari ummat manusia yang acuh tak acuh dengan kedatangan tamu mulia ini. Kita doakan mudah-mudahan Allah Sang pemberi rahmat, menunjuki hamba-hambanya kejalan yang benar. Amin.

Allah SWT. Berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (al-Baqoroh: 183-185)

Rasulullah SAW. Bersabda :


حدثنا محمد بن زياد ، قال : سمعت أبا هريرة رضي الله عنه ، يقول : قال النبي صلى الله عليه وسلم : أو قال : قال أبو القاسم صلى الله عليه وسلم : " صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته ، فإن غبي عليكم فأكملوا عدة شعبان ثلاثين "

Yang artinya :

Telah dikatakan kepada kami oleh Muhammad bin Zayyad, beliau mengatakan : Aku telah mendengar Abu Hurairah ra berkata : Telah bersabda Rasulullah saw "Berpuasalah karena melihatnya (anak bulan Ramadhan) dan berbukalah karena melihatnya (anak bulan Syawwal) dan jika kamu semua tidak dapat melihatnya maka sempurnakan bulan sya'ban tiga puluh hari". (H.R. Bukhari Muslim)

Tentunya, dalam menerima tamu agung ini, kita harus mempersiapkan sgala sesuatu yang akan membuat tamu kita ini nyaman selama kita bersamanya. Kita jamu,sebagaimana kita menjamu tamu yang kita hormati, atau lebih dari sekedar jamuan biasa, kita persembahkan jamuan istimewa. Mudah-mudahan kita bias menjadi tuan rumah yang memuliakan tamu. Demi terciptanya hubungan yang dinamis dan harmonis, kita harus mempersiapkan diantaranya :

-Jasmani

Tubuh yang sehat sangat dibutuhkan ketika kita menjamu yang agung ini, oleh karena itu, mulai sekarang, mari kita jaga tubuh yang dititipkan Allah SWT. Sebaik mungkin. Biasakan mengikuti gaya hidup sehat, isi tubuh kita dengan makanan yang halal lagi baik. Jangan lupa! Kalau selama ini kta jarang olah raga, ayo kita mulai dari sekarang. Mudah- mudahan dalam menghadapi tamu angung (Ramadhan) kita segar bugar, tanpa ada saki-sakitan.

-Rohani

Tak kalah penting, persiapan rohanipun sangat dibutuhkan, supaya dalam menerima tamu kehormatan nanti, hati kita sudah suci, dan tidak mudah goyah.
Kita berharap tamu istimewa bisa betah tinggal bersama kita, dan memberikan penghormatan yang tiada tara kepada kita semua.
Jangan bosan untuk selalu berdo'a kepada Yang Kuasa untuk bias berjumpa dengan tamu yang agung ( Ramadhan). Bulatkan tekat untuk bisa menjalani ibadah suci ini (Ramadhan) dengan sesempurna mungkin. Perbaiki akhlak kita, yang pada hari-hari sebelumnya baca Al-Qur'an masih jarang, kita latih mulai sekarang,supaya ketika bertemu dengan tamu agung, kita sudah terbiasa. Lidah yang tak bertulang, kemaren masih hobi menggosip, mari kita tukar dengan baca Al- Qur'an. Telinga yang biasanya kita gunakan untuk mendengar yang sia-sia, mari kita usahakan untuk mendengar ceramah agama. Kaki gratis yang Allah berikan kepada kita, jangan lagi kita arahkan ke tempat maksiat, tapi ayo kita ayunkan ke rumah Allah (Masjid), dan berziarah ke rumah saudara kita.

Kalua luar dalam sudah aman dan beres, Insyaallah kita akan sempurna menerima dan menghadapi bulan yang sangat kita nantikan, bulan penghapus dan pembakar dosa. Dan tentunya, do'a kita bersama, selepas menjamu tamu agung (Ramadhan) kita dapat meraih pangkat orang-orang yang bertaqwa. Amin.

Saudaraku, mari kita sambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang ikhlas…
Semoga Allah SWT. Selalu membingbing kita kejalan yang lurus….
Saudaraku, mari kita saling muhasabah diri…
Semoga bulan pusaa ini, lebih baik dari tahun kemaren…
SELENGKAPNYA - Persiapkan Diri untuk Menjamu Tamu Agung

DEBAT CAPRES DAN CAWAPRES PPMI MESIR


by : Sayuti Lubis

(30 juli 2009).Siang menjelang sore di kota cairo,lebih tepatnya di rabea adawiyah (kantor PPMI)tak seperti biasanya.walaupun terik matahari begitu panas,mahasiswa indonesia mesir berbondong - bondong menghadiri acara debat kandidat capres dan cawapres PPMI.
Acara dimulai sebelum shalat asyar.Kalau capres dan cawapres Indonesia ada tiga pasang,disini hanya dua pasang.
Muhammad Taufiq dan Muhammad Syadid yang membawa jargon " masisir berprestasi, aman dan dinamis " dan rivalnya Rasyid Satari dan Rezki Matumona,lc mengusung jargon " berfikir, bertindak nyata " dengan PD memasuki ruangan yang telah disediakan.Menghadirkan dua debator handal, Talqis Nurdianto (mantan presiden) dan saudari Fashiha lubis.Acara berjalan lancar,pertanyaan- pertayaan yang dilontarkan kedua debator kadang membuat kedua kandidat serius sambil senyum untuk menjawabnya.Capres Taufiq yang berasal dari Padang mengatakan akan mengoptimalkan Fushul taqwiyah,Hp online 24 jam,mengoptimal kan posko keamanan,berdialoq dengan pemerintah RI, berusaha mengusulkan pembuatan UU perlindungan warga Indonesia di luarnegri. Dan banyak lagi program - program yang diusung pasangan Taufik dan Syadid. Mudah - mudahan bukan hanya janji tapi bisa di buktikan. tak mau kalah, pasangan Rasyid yang menggandeng cawapres dari padang juga (Rezki) berusaha menjawab pertanyaan yang dilontarkan debator. Untuk meningkatkan keamanan mahasiswa Indonesia di Mesir,pasangan Rasyid dan Rezki akan mensinerjikan beladiri.Ketika ketua WIHDAH menanyakan masalah rokok, saudara Rezki mengingatkan kepada peserta yang hadir akan akibat dari merokok,dan berharap jangan sampai mengganggu orang lain.
Ba'da magrib acara debat sudah selesai. Rencananya tanggal 1 Agustus akan diadakan debat kandidat di Daearah (Zaqziq, Tafahna, Mansuro). Mudah - mudahan siapapun yang menang dalam pemilihan 11 agustus mendatang bisa membawa aspirasi seluruh mahasiswa.amin....
SELENGKAPNYA - DEBAT CAPRES DAN CAWAPRES PPMI MESIR

Rumik Kamari Bedo



Oleh : bujangsetia.blogspot.com.



Lapau Uwo Pulin agak langang dari hari-hari biasonyo. Ajo Tondeh, Pak Osu, Kudun, Malin Kacindin sarato Uncu Labai indak nampak batang iduangnyo. Manuruik kaba dari Uwo, urang-urang tu pulang kampuang dan ado pulo nan pai ziarah ka kubua kaluarganyo di Tunggua Hitam. “Biaso, kalau manjalang bulan puaso ko kan paralu awak baziarah ka kubua urang gaek awak surang-surang,” kato Uwo Pulin manjawek tanyo dari Angah Piyan nan baru sajo sampai di lapau tu. “Iyolah! Itu paralu. Awak indak hanyo mamintak maaf ka kaluarga nan masih iduik, tapi juo paralu ka arwah kaluarga awak nan lah labiah daulu. Apolai kalau itu urangtuo awak nan lah mandaului. Karano, salamo-lamo iduik, awak juo ka sampai di sinan. Kan bantuak itu ndak Tan?” Baleh Angah mampaiyokan ka Tan Baro.

Tan Baro cuma maangguak tando sapaham jo pandapek kawannyo tu. Pandangan matonyo taruih juo ka surek kaba nan sadang dibaconyo. Ciek kato indak dilampaui mambaconyo.

“Apo barita kini ko? Agak sarius bana Tan Baro mambaco nampak dek ambo,” Angah batanyo sasudah mancurahan saparo kopi ka piriang tadah nan baru sajo diidangkan dek urang punyo lapau tu.

“Nan angek bana indak ado doh. Cuma ado nan manarik dek ambo, yaitu nasib urang-urang nan dikubuakan di Tunggua Hitam,” jawek Tan Baro.

“Baa tu?” Angah manyasak.

“Buruak bana nasibnyo nampak dek ambo,” jawek Tan Baro baliak.

“Yo, baa tu?” Angah samakin panasaran.

“Cubo bayangkan dek Angah, lah mati, lah jadi tulang jo tangkurak dan bahkan lah jadi tanah lo liak di dalam kubua, kanai gusur juo lai. Padohal, katiko iduik, banyak pulo nan tiok sabanta kanai gusur dek Satpol pe-pe, ulah manggaleh di sumbarang tampek,” kato Tan Baro jo suaro nan agak lambek.

“Ah, nan ka iyo-iyo se lah, Tan? Maso iyo urang dalam kubua diusie atau digusur juo. Apo salahnyo?” Udin Kuriak nan dari tadi cuma sabagai pandanga, sato juo batanyo.

“Nan salah indak urang nan dalam kubua tu doh, tapi kaluarganyo. Seyo, kontrak atau pajak kubua tu indak dibayia, mako tapasolah tulang jo tangkuraknyo jadi korban,” jawek Tan Baro.

“Katalaluan bana kalau bantuak itu mah. Maso iyo urang dalam kubua digusur juo. Dima lataknyo manusiawi awak?” Udin mangecek baliak.

“Kato pamarentah, itu aturan!” Baleh Tan Baro.
“Aturan tu nan mambuek kan manusia ndak? Kalau manusia, ambo raso masih bisa diubah. Kalau indak diubah, tantu samakin rumik dan samakin bedo manusia-manusia di nagari ko dibueknyo. Sudahlah katiko iduik marasai, tibo di liang kubua diusie-digusur pulo,” kasudahannyo Angah Piyan mangaluakan pandapeknyo. Nampak inyo agak emosi.

“Kalau itu kajadiannyo, yo rumik awak manjadi pauni nagari ko mah,” Kari Garejoh lah sato pulo mangecek.

“Kalau nan bantuak Kari ko maningga, ndak paralu bana kubua doh,” salo Uwo Pulin.

“Baa tu?” Tanyo Udin.

“Ambauan se ka dalam lawik tu, bia dimakan hiu,” baleh Uwo.

Kari nan dipagarahan bantuak itu hanyo bisa galak masam se. Maklum, namonyo di lapau tantulah ado garah jo kucindan dan itu disadari bana dek Kari. Apolai salamo ko inyo tamasuak urang nan suko mampagarahan kawan-kawannyo di lapau tu. Espe St.Soeleman



TITIAN BATAKUAK

Kamari bedo parasaan Sabai Nan Aluih kutiko inyo didatangi dek urang padusi mandukuang anak ketek mintak sidakah. Indak kadiagiah sidakah, Sabai maraso badoso, maraso manjadi urang nan indak namuah manoloang urang susah. Kok ka diagiah sidakah, Sabai tahu bana, anak ketek nan didukuang padusi tu bukan anak padusi tu doh. Lah tigo kali Sabai basobok jo padusi tu, satiok basobok balain-lain anak ketek nan dibaonyo. Kutiko Sabai sadang tabedo tu, datang Mangkutak.

"Baa kok tamanuang aciak mancaliak urang padusi tu pai? Lai aciak agiah sidakah? Kan ibo awak dek anaknyo ndak ciak, " kato Mangkutak.

"Nan jadi persoalan dek Ai bukan maagiah sidakah atau indak. Tapi padusi tu sangajo mambao anak ketek, supayo Ai ibo. Kalau Ai ibo, Ai tantu musti maagiah sidakah. Ai marasoan, padusi tu sangajo manjadian anak ketek tu sebagai alat untuk manguras raso ibo Ai. Itu nan indak satuju Ai," jawek Sabai.

"Iyo baitu caro urang mangumpuakan kepeang kini ciak. Cubo aciak bayangkan. Kutiko Istano Basa nan di Padang Siminyak tu lah jadi abu dek tabaka ditembak patuih, kabanyo sado urang Minang tasentak. Maraso kahilangan kebanggaan. Kutiko tu langsuang diputuskan dek pamarentah untuk mambangun baliak istano basa tu," kato Mangkutak.

"Baa mako musti? Kan pitih sangaik diparaluan dek urang Minang nan manjadi korban gampo? Rumah sikola, musajik, rumah rakyat runtuah, jalan rangkah, ado nan mati, ado nan tatimbun. Kan itu nan musti awak dauluan daripado mambangun Istana tu?" kato Sabai.

"Itu batua ciak. Batua bana pikiran aciak tu. Dauluan urang nan menderita daripado mambuek bangunan mewah nan indak jaleh gunonyo dek urang banyak," kato Mangkutak. "Tapi ciak, pamarentah labiah mamaraluan mangumpua pitih untuak mambangun istana rajo tu. Tahu aciak sababnyo?" tanyo Mangkutak.

"Apo tu sababnyo?" tanyo Sabai.

"Saroman padusi nan mambao anak ketek tadi tulah. Kalau emosi awak tapanciang, lupo awak bahaso padusi tu lah mangicuah awak. Awak agiah sidakah, padohal anak nan nyo bao tu anak urang nan diseonyo. Mambangun Istano Basa baitu pulo. Tapanciang emosi urang Minang, aka ilang, langsuang manyumbang baratuih juta. Samantaro Istano Basa tu isinyo kicuah se sajak dulu," kato Mangkutak.

"Kicuah baa?" tanyo Sabai tagagau.

"Lai ka mungkin dek aciak, boto wisky dikecek an benda sejarah? Padohal boto wisky tu mungkin tatingga di Istano tu dek pareman nan mabuak-mabuak di sinan. O, banyak lai ciak kok waden caritokan sadonyo. Kini baitulah, cubo aciak pikie, jo pikiran sehat, jo pikiran waras. Apo bana paralunyo mambangun baliak istano rajo tu capek-capek. Saroman urang Minang ko ka cilako bisuak pagi, kalau indak dibangun istano kini-kini," kato Mangkutak.

"Manuruik analisa Ai, kalau memang baitu kandak pamarentah tantu ado udang di baliak batu. Sagalo urang Minang lah tapakiak mintak bantuan dek gampo, tapi nan pamarentah basikareh nak mambangun istano basa salakeh-lakehnyo. Ado apo?" kato Sabai sambia mamiciak-miciak kaniangnyo.

"Jaan jaan iko samacam titian barakuak ndak ciak?" kato Mangkutak.

"Titian barakuak baa?" tanyo Sabai.

"Kalau pamarentah basikareh juo nak mambangun baliak istano rajo tu samantaro masyarakat Minang ko sadang maluluang panjang kadinginan, indak cukuik makan dek karano sagalo harato bando abih dek gampo, tantu masyarakat indak puas jo caro karajo pamarentah. Pamarentah tu manuruik urang banyak ko adolah gubernur. Kalau tajadi katidakpuasan tu, tantu gubernur ko akan dibanci urang, indak ka namuah urang mamatuhi aturannyo lai doh," kato Mangkutak.

"O, jadi ado urang lain nan sadang mancubo manjatuahan gubernur, baitu? Itu nan waang mukasuik jo titian barakuak?" tanyo Sabai. Mangkutak maangguak.

"Ciek lai ciak. Kalau gubernur basikareh nak mambangun baliak istano basa tu, tantu persoalan tanah musti capek disalasaian. Kalau tanah bamasalah, tantu dibuek aka supayo baa sagalo tanah nan ado di sinan dapek disalasaian. Samantaro, tanah nan sakaliliang istano tu lah dipajua balian jo sertifikat palasu. Jadi, soal tanah nan alah dilego tu tatimbun dek usaho gubernur manyalasaian tanah tu," kato Mangkutak.

"Iyo, iyo. Saroman iklan minyak pelumas pertamina di tipi tumah Mang. Kita untung bangsa untung! Ha, ha," kato Sabai sambia galak gadang.(wisran hadi)
SELENGKAPNYA - Rumik Kamari Bedo

Peranan Pemuda dalam Islam


oleh : ADI MANSAH ALFARUQ

Sudah menjadi sunnatullah jika di setiap masa akan tumbuh pemuda-pemuda yang kelak dibimbing seorang ulama pembaharu (mujaddid). Senantiasa melakukan berbagai bentuk pembaharuan dalam mencairkan kebekuan yang ada pada masa tersebut. Berbagai bentuk kebekuan itu antara lain: kebekuan pemikiran, kebekuan pergerakan, kebekuan kepemimpinan dan lain-lain.
Sepanjang gerakan pembaharuan yang dilakukan berada pada koridor atau rambu-rambu syariat dan untuk kemuliaan islam (izzatul islam), hal tersebut perlu mendapat dukungan kaum muslimin. Tetapi sebaliknya, jika gerakan tersebut telah keluar dari koridor syariat serta bertentangan dengan Alquran dan Assunnah, seluruh kaum muslimin hendaknya berdiri dalam satu barisan menentang arus gerakan tersebut.
Salah satu elemen pendukung pembaharuan yang sangat potensial adalah para pemuda. Selain usia muda merupakan fase berkumpulnya kekuatan (potensi) yang maksimal, mereka juga merupakan orang-orang yang dikenal memiliki idealisme tinggi, tidak memiliki beban dan sangat objektif dalam menyuarakan setiap aspirasi, meski harus diakui adanya kelemahan terutama kematangan berpikir dan minimnya pengalaman.
Islam menempatkan pemuda pada tatanan yang sangat strategis dalam melakukan berbagai perubahan menuju kejayaan umat.


“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.”
(QS. Al-Kahfi/18 : 13)

Ayat ini mengisahkan para pemuda ashabul kahfi (penghuni gua) yang lari menjauhi kaumnya untuk menyelamatkan aqidahnya dan tidak mau mengikuti arus kesesatan karena mereka tegar memegang prinsip kebenaran.

“Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang lalim."
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim."
(QS. Al-Anbiyaa/21:57- 60)

Kisah Nabiyullah Ibrahim as adalah kisah yang sangat agung karena dapat dipetik begitu banyak pelajaran (ibrah).
Seorang pemuda dengan kecerdasan dan keberaniannya menghancurkan seluruh berhala yang ada pada saat itu.
Yang menjadi pertanyaan, apakah berhala-berhala tersebut masih ada di zaman modern sekarang ini? Bagaimana jika seseorang yang terlalu membanggakan kemampuan logika akalnya sampai mengkultuskan hingga mempertuhankan hasil buatan pemikiran logika akalnya? Apakah itu berhala juga? Apakah jahiliyah hanya terjadi pada masa Rosulullah SAW?
Jahiliyah kaum Quraisy bukan mereka tidak percaya kepada Allah SWT tapi karena mereka telalu mengkultuskan Latta dan Hujja yang merupakan orang saleh pada masa itu, yang setelah meninggal dunia dibuat patungnya.
Pada masa Nabi Nuh juga diketahui bahwa Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq, dan Nasr adalah nama-nama orang saleh. Ketika mereka meniggal, syetan memberikan ilham kepada masyarakat setempat agar mereka membuat patung-patung dengan nama-nama itu.
Pada mulanya tidak disembah tapi lama-kelamaan akhirnya menjadi sembahan. Lalu, bagaimana hukum hasil buatan manusia melalui akal pikirannya yang terbatas, apakah ada persamaannya dengan berhala?

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki?
dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?”
(QS. Al-Ma’idah/5: 50)

Islam memang memberikan perhatian yang begitu besar kepada pemuda. Para sahabat usianya lebih muda, bahkan ada yang jauh lebih muda dari Nabi Muhammad SAW, tetapi Beliau tidak segan-segan memberi tugas atau kepercayaan kepada sahabatnya.
Usama bin Zaid diberikan kepercayaan menjadi Panglima Perang di usianya yang baru sekitar 16 tahun. Ia merupakan satu-satunya Panglima Perang termuda sampai saat ini.
Realita yang terjadi saat ini, di Palestina, peranan pemuda menjadi sangat penting sebagai penggerak perjuangan melawan penjajah zionis Israel demi mempertahankan Al Aqsha yang merupakan simbol eksintensi ummat Islam di seluruh dunia.
Pemuda jualah yang menjadi salah satu pilar penopang aktivitas dan kemakmuran sebuah masjid. Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi dan nasib sebuah masjid tanpa aktivitas pemudanya.
Masa depan masjid itu menjadi suram, karena salah satu tolok ukur bagaimana keadaan masjid pada lima, sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun mendatang tergantung pada kondisi pemuda masjidnya di masa sekarang.
Tentunya sebagian kecil dari banyak kisah peranan pemuda yang tangguh dalam islam memberikan hikmah dan ibrah bagi kita semua, serta menggugah semangat para pemuda untuk bekerja keras lagi menuju perbaikan ummat demi tercapainya kejayaan dan kemuliaan islam (izzatul islam).

Wallahu a’lam Bish-showwab...
SELENGKAPNYA - Peranan Pemuda dalam Islam

SEMANGAT HIDUP



Oleh : Adi Mansah Alfaruq


Aku tak mau putus asa
Seperti matahari terbenam
Aku tidak akan menyerah
Seperti pasir yang terbawa ombak

Semangatku terus berkobar
Meski begitu banyak panah tajam
Menusuk pikiran dan jiwaku
Meski telah berjuta kali
Ku tenggelam ke dasar kegagalan

Bila ku terjatuh
Ku akan bangkit lagi
Bila jiwaku runtuh
Akan kubangun kembali
Dengan pondasi-pondasi yang terkuat
Dengan semangat yang tak terkalahkan

Kini
Kujalani hari dengan sepenuh hati
Tak ada alasan untuk berhenti
Atau berlari dari rintangan
Karena ku tahu
Masa depan tak mungkin cerah
Apabila aku mudah menyerah
SELENGKAPNYA - SEMANGAT HIDUP